Jumat, 26 Februari 2010

Perlakukan mereka Seperti Maria !!!

Segala puji hanya bagi penguasa alam semesta. Shalawat serta salam selalu tercurahkan dari Allah, Malaikat dan kehinaan hamba-Nya kepada sang suri tauladan, peletak dasar perikehidupan dan perikebenaran dengan terangnya Iman dan Islam.
Perlakukan mereka seperti Maria !! ini mungkin sebuah luapan kemarahan, atau mungkin sebuah renungan, atau mungkin sebuah kesedihan, sebuah tangisan, atau apalah namanya. Iya, nama Maria menjadi suatu prasasti sejarah yang tak kan pernah terlupakan, Maria dikenal orang-orang Ibrani sebagai seorang wanita yang melahirkan seorang keturunan suci (Isa, Yesus) yang membawa rahmat sebelum kedatangan utusan-Nya yang terakhir. Maria juga menjadi sebuah nama yang menjadi suatu mawar cinta sang junjungan yang memberikan Ibrahim sebagai buah hati yang sangat dikasihinya. Ada dua Maria yang tertulis dalam prasasti sejarah, Maria yang melahirkan Isa/Yesaya/Yesus serta Maria yang menjadi seorang 'Ummul Mukminin', salah seorang Isteri dan ahlul bait Nabi yang berasal dari kalangan Mesir Qibti, Nasrani Muslimah tradisional yang dengan kehadirannya Rasulullah mendapatkan seorang keturunan saat isteri-isteri beliau yang lain telah berusia lanjut (selain Aisyah) tidak diberikan kesempatan oleh Allah untuk memberikan keturunan.
Rasulullah memperlakukan Maria dengan bagitu lembut dan Sayang sampai-sampai Rasulullah menjalin persahabatan dengan penguasa Mesir dan merebutnya ke tangan kaum Muslimin tanpa darah yang jatuh dari leher mereka setetespun !!
Saudaraku, perhatikanlah kisah cinta ini !! Rasulullah memperlakukan kaum yang ingkar pada keesaan Allah dengan kasih sayang !! Lihat ini saudaraku !! Gunakan hati kalian, lihatlah ummat Kristen, Khatolik, , Hindu, Budha dan Kong Hu chu di nagara kita (kecuali yang telah terlibat konflik dan telah nyata melakukan penghianatan di beberapa daerah). Lihat mereka !! mereka tidak tahu apa-apa tentang Yesus ! Mereka tidak tahu apa-apa tentang Sidharta! Mereka tidak pernah mempelajari tentang hakikat reinkarnasi dan 'sang Hyang Widi'. Perhatikan wahai saudaraku yang berakal ! Mereka hanya sekelompok orang bodoh dan tidak mengetahui hakikat sejarah agama mereka !Islam adalah agama yang sangat tinggi, di bawah benderanya, nama Allah sebagai sang pencipta yang Tunggal dipertahankan, tidak layak bagi orang-orang yang mulia menghinakan dirinya di hadapan para budak hawa nafsu dengan bertindak kasar apalagi mencemooh dan mencaci maki.. Ini bukan ajaran Rasulullah !! Rakyat Indonesia kafir karena orang tuanya. Tugas kita sebagai muslim adalah memperlihatkan mereka contoh yang telah diberikan orang 'yang terpuji' dalam bergaul, bermasyarakat dan berkasih sayang, memperlihatkan ketinggian kita dalam berperilaku,

Perlakukan mereka Seperti Maria !!!

Segala puji hanya bagi penguasa alam semesta. Shalawat serta salam selalu tercurahkan dari Allah, Malaikat dan kehinaan hamba-Nya kepada sang suri tauladan, peletak dasar perikehidupan dan perikebenaran dengan terangnya Iman dan Islam.

Perlakukan mereka Seperti Maria !!!

Segala puji hanya bagi penguasa alam semesta. Shalawat serta salam selalu tercurahkan dari Allah, Malaikat dan

Rabu, 10 Februari 2010

Untuk Syi'ah saudaraku (1) : Tentang Khalifah Pertama

Bismillahirrahmanirrahim..
Allaahumma Shalli 'Ala Muhammad wa 'ala Aali Ahlal Baiti Muhammad wa 'alaa ash habihi wa man tabi'ahum bi ihsaanin ilaa yaumiddin.
Shalawat serta salam kepada nama sang panglima terpuji yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz, yang untuknya bumi dijadikan, yang padanya seluruh manusia mencontoh tentang keteladanan, mencontoh tentang ibadah serta mencontoh tentang peperangan. Sanjungan Allah dan manusia pula terlimpahkan kepada Ahlul baitnya yang disucikan, serta seluruh shahabat yang tega mengalirkan setiap tetes darahnya agar manusia tetap menjadi makhluq yang berbudi dan sebenar-benar manusia, bukan menjadi menusia setengah hewan dan bukan menjadi manusia 'setan'.
Untuk saudaraku para syi'ah, ruang ini akan kujadikan bahan diskusi tentang kalian. Aku berlindung kepada Allah, semoga Allah senantiasa menjaga kita semua agar terlindung dari kesesatan dan selalu memberi petunjuk kepada kita semua. Dalam Syi'ah, Imam Ali dianggap Khalifah yang sah setelah Nabi Muhammad SAW, para pengikut Syi'ah berusaha mengangkat masalah ini (sesuai hadits Ghadir Khum, hadits ini diriwayatkan saat Rasulullah kembali dari melaksanakan Hajji Wada' pada tahun 9 H). Teks haditsnya berbunyi " Jika kalian menganggap aku (Rasulullah) sebagai walinya, maka 'Ali adalah walinya ". Ini adalah hadits yang menyatakan bahwa kita harus senantiasa mematuhi segala perilaku dan ucapan 'Ali. Pertanyaannya , bagaimana jika 'Ali AS sendiri mematuhi kekhalifahan Abu Bakar dan tidak pernah terbersit sedikitpun di hatinya untuk memprotes hal ini?bukankah menjadi suatu hal yang lucu dan aneh apabila kita memprotes sementara Imam kita malah menjadi penasehat Khalifah (saat itu)? Jika kita memprotes, kita ikut kemauannya siapa ? Kemauannya imam 'Ali kah (semoga Allah memberi maqam yang tinggi padanya) ? Atau kemauannya para pemimpin "Persia" (Iran/Bukan Arab Qurays)? yang notabene pernah menjadi para penyembah api (majusi)? Kami tahu kaum Syi'ah adalah kaum yang sangat mencintai Nabi dan Ahlul Baitnya, namun jangan dengan kecintaan ini kita menjadi kaum yang melakukan kecintaan yang serupa seperti kaum Nashrani yang mencintai Yesus (melakukan hal berlebihan) tanpa ilmu. Ini mungkin sedikit perkataan Imam 'Ali AS dalam Nahj al-Balaghah karya Ibnu Abi Al Hadiid sebagai literatur Syi'ah yang (wallahu a'lam, semoga Allah melindungi kami dari prasangka buruk) sering disembunyikan.
Imam 'Ali berkata : "Seandainya kami tidak melihat Abu Bakar itu pantas memegang khalifah, tentu kami tidak akan membiarkannya " (Nahj Al balaghah, juz I hal. 30). Ini perkataan yang mulia dari sepupu Rasulullah, seorang pemuda yang pertama masuk Islam dan pengganti Rasulullah di tempat tidur ketika para Kuffar (La'natullah Alaih) mengepung Rasulullah. Siapa di antara kita yang lebih bijak dan lebih benar perkataannya daripada Imam 'Ali, apakah ada yang mau 'berani unjuk gigi' mengatakan hal itu ? Lucunya, Imam 'Ali tidak pernah 'sewot' tentang khilafah, tapi ada sekelompok orang (kami tidak tahu orang mana) malah tempramental dan marah kalo Abu Bakar naik jadi khalifah. Emangnya yang 'sewot' itu lebih hebat dan lebih suci dari Imam 'Ali ? Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari perasaan 'sombong' dan merasa lebih benar perkataan dan perbuatannya daripada Imam 'Ali yang disucikan. Wallahu A'lam bis shawab.

Selasa, 26 Januari 2010

Sebuah Renungan Islam-Kristen

Telah terjadi begitu banyak perdebatan tentang Islam dan Kristen, tetapi masing-masing pihak banyak yang tidak mau mengalah. Manakah yang benar ? Islam atau Kristen ? Sebagai seorang muslim, tidak seharusnya menjauhi mereka dan memaki mereka apabila tidak tercapai titik temu. Seorang nasrani akan menyangka bahwa Islam adalah agama yang benar dari sisi logika namun ternyata bengis dari sisi tingkah laku. Kemuliaan Islam sebagai Diin (Bukan 'Agama') yang menyangkut metode mengatur manusia untuk memperoleh kesuksesan dua alam (fana dan baka) mewajibkan Islam menghilangkan seluruh potensi kebengisannya dan tidak menggunakan surat At-Taubah sebagai metode mengajak manusia, Surat ini diturunkan di Madinah saat terjadi berbagai penyerangan dan Islam membutuhkan sarana pertahanan diri untuk menjaga aqidah dan aturan yang akan disebarkan untuk seluruh ummat manusia. Kesalahan berikutnya dalam metode pendekatan konflik yang sering digunakan adalah menyetarakan proses kejadian dan wahyu antara Muhammad dan Yesus. Membandingkan antara Muhammad dan Yesus sungguh tidak tepat. kenapa ? karena secara mitologi dua agama yang berbeda, Muhammad diakui sebagai Rasul dalam Islam namun Yesus diakui sebagai Tuhan Anak dalam mitologi kristen. Siasat licik Yahudi untuk mengganti nama Isa menjadi Yesus ternyata membuahkan hasil yang sangat berarti sehingga ummat Islam kesulitan mengembalikan saudaranya yang kristen untuk mengakui bahwa Yasus/Isa sebenarnya adalah Rasul dan tidak pernah mengaku dirinya Tuhan.
Sarana yang paling tepat dari metode yang digunakan adalah membandingkan antara Muhammad dengan Paulus. Kenapa ? karena Muhammad dalam mitologi Islam adalah seorang Rasul sedangkan Paulus dalam mitologi Kristen juga seorang Rasul. Sehingga ungkapan tanyanya menjadi lebih jelas dan tidak membingungkan. "Siapa yang lebih pantas menjadi seorang rasul ? Muhammad ataukah Paulus ? Dilihat dari seluruh segi sejarah, perilaku dan karakter psikis dan fisik. maka Muhammadlah yang lebih pantas menerima wahyu dibanding Paulus" Saudaraku, orang kristen pada umumnya tidak tahu tentang masalah ini. Ini adalah kewajiban kita... jika mereka bertanya, jawablah dengan jujur dan penuh hikmah, sebagaimana nabi kita melakukannya. namun jika mereka tidak bertanya, berikan pemahaman kepada mereka dengan perilaku kita, sebagaimana Nabi kita melakukannya... Namun jangan sok benar dan merasa benar sehingga kita menjadi orang-orang yang sombong dan sengaja mencari lawan tanding dengan kebenaran yang kita miliki...Wallahu A'lam.

Minggu, 17 Januari 2010

Di atas bara
ada selaksa duka
Di atas bara
Garis Hitam putih
berselang seling
diterpa onggokan kerang
dan lautan badai
Di atas bara
nanah dan luka menjadi senjata
saat M-16, Falcon dan AK-47
tak lagi memberi makna